Kompetensi Lulusan
Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi Jenjang Magister
Kompetensi Lulusan :
Pada akhir pembelajaran, peserta didik Ilmu Kesehatan Reproduksi, mampu:
1. Mengaplikasikan pengetahuan terhadap organ reproduksi dan fungsinya serta
proses biomolekulernya untuk pengembangan dalam bidang Reproduksi.
2. Mengaplikasikan dasar fisiologi menstruasi dan kelainannya, proses
spermatogenesis dan kelainannya, serta kelainan yang terkait sebagai dasar untuk
pelayanan sesuai profesi yang mendasarinya.
3. Mengaplikasikan Ilmu Kesehatan Reproduksi (IKR) melalui penalaran ilmiah dan
penelitian serta mempunyai kemampuan untuk mengembangkan penampilan
profesi dengan spektrum IKR yang luas. Melakukan penelitian dalam bidang Ilmu
Kesehatan Reproduksi
4. Problem solver dan agent of changes ranah pemberdayaan wanita, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan unsafe abortion, pencegahan penyakit menular seksual, kanker leher rahim, kehamilan remaja serta berkontribusi dalam penyiapan generasi mendatang
Sub Kompetensi :
Lulusan magister Ilmu Kesehatan Reproduksi mampu:
1. Mengaplikasikan dalam bidang Kesehatan Reproduksi dasar fisiologi menstruasi
dalam penanganan kasus infertilitas, gangguan menstruasi dan pengendalian
kesuburan.
2. Mengaplikasikan dasar Biologi Reproduksi untuk penanggulangan gangguan
reproduksi, identifikasi dan isolasi berbagai hormon reproduksi dari biakan hormon
reproduksi.
3. Mampu menganalisa masalah yang berkaitan dengan proses pembentukan
spermatozoa, penyimpanan serta pengendaliannya, fungsi sperma sampai proses
fertilisasi, serta menguasai metode analisis sperma dan uji fungsi sperma dan
mengintegrasikannya dalam penelitiannya.
4. Mampu mengaplikasikan pemahaman terhadap pola imunologi reproduksi
wanita khususnya di interface decidualis, yang terkait dengan dengan pola
imunopathologi yang terjadi, komplikasi kehamilan yang meliputi abortus, kelainan
konginetal, gangguan pertumbuhan janin, partus prematurus dan preeklasiaeklamsia.
5. Mengaplikasikan dasar pengetahuan perkembangan psikoseksual sejak masa
foetal, bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut.
6. Mengaplikasikan solusi dari masalah psikoseksual dalam kehidupan keluarga,
dampak adanya deviasi perilaku dan kelainan nafsiah maupuin naluriah serta
akibat social yuang ditimbulkannya.
7. Mengaplikasikan pengetahuan metodologi penelitian, biostatisitik, filsafat ilmu,
dan bioetik dalam kegiatan penelitian dengan benar.
8. Mengaplikasikan dalam bidang ilmu pemberdayaan wanita, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, unsafe abortion, penyakit menular seksual, kanker leher rahim, kehamilan remaja serta penyiapan generasi mendatang maupun dalam pengabdian kepada masyarakat dalam kesehatan reproduksi.
9. Problem solver dan agent of changes dalam ranah pemberdayaan wanita, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan unsafe abortion, pencegahan penyakit menular seksual, kanker leher rahim, kehamilan remaja serta berkontribusi dalam penyiapan generasi mendatang